interupsi eksternal

kali ini kita akan mempelajari perintah interap pada arduino. interupsi eksternal terbagi menjadi 3 mode yaitu
1.  Mode Falling
2.  Mode Rising
3.  Mode Change

        baik langsung saja saya akan menjelaskan dari interupsi eksternal dengan Mode Falling. buatlah program seperti di bawah ini

#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(A0,A1,A2,A3,A4,A5);
unsigned int countLoop = 0;
void setup() {
lcd.begin(16,2);
lcd.clear();
attachInterrupt(0, rutinInterupsi0, FALLING);
attachInterrupt(1, rutinInterupsi1, FALLING);
pinMode(2, INPUT);
pinMode(3, INPUT);
digitalWrite(2,1);
digitalWrite(3,1);
}
void loop() {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Main Program");
lcd.setCursor(0,1); lcd.print("Count Loop");
lcd.print(countLoop);
countLoop++;
delay(1000);
}
void rutinInterupsi0()
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Int0 Program");
lcd.setCursor(0,1); lcd.print("Interrupt Int0");
delay(2000);
}
void rutinInterupsi1() {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Int1 Program");
lcd.setCursor(0,1); lcd.print("Interrupt INT1");
delay(2000);
}

setelah program di atas di buat dalam arduini separti biasa verifikasi program seperti gambar di bawah ini

kemudian copy dua baris kalimat terakhir separti yang di tunjukkan oleh gambar dibawah ini

selanjutnya buka software proteus dan buat lah rangkaian seperti gambar di bawah ini

nah. setelah itu double klik pada proteus dan akan muncul bagian separti gambar dibawah ini, lalu paste-kan pada kolom program file kemudian klik OK atau tekan tombol Enter pada kayboard

dan terakhir klik tombol RUN atau Play pada proteus amati keluaran yang muncul pada LCD dalam program proteus ketika tombol 1 ditekan dan ditahan beberapa detik kemudian dilepaskan, dan ketika tombol 2 ditekan dan ditahan beberapa detik kemudian dilepaskan juga.

        selajutnya yaitu interupsi eksternal dengan Mode Rising untuk program yang akan dituliskan salam arduini itu hampir sama dengan program interupsi eksternal dengan Mode Falling hanya saja yang berubah sedikit dalam baris programnya yaitu
pada interupsi eksternal dengan Mode Falling
attachInterrupt(0, rutinInterupsi0, FALLING);
attachInterrupt(1, rutinInterupsi1, FALLING);
nah,untuk interupsi eksternal dengan Mode Rising menjadi
attachInterrupt(0, rutinInterupsi0, RISING);
attachInterrupt(1, rutinInterupsi1, RISING);

sedangkan untuk rangkaian didalam proteus itu sama. setelah ditulis programnya maka langsung saja verifikasi dan copy dua kalimat terakhir seperti tata cara diatas,,

        begitu pula untuk interupsi eksternal dengan Mode Change untuk programnya sama namun hanya pada baris programnya saja yang berubah sedikit yaitu sama seperti Mode Rising pada baris program
attachInterrupt(0, rutinInterupsi0, RISING);
attachInterrupt(1, rutinInterupsi1, RISING);
di ubah menjadi 
attachInterrupt(0, rutinInterupsi0, CHANGE);
attachInterrupt(1, rutinInterupsi1, CHANGE);

Setelah dilakukan ketiga simulasi diatas dapat kita ketahui perbedaan ketiga simulasi tersebut adalah terletak pada pemunculan program interupsi yaitu
     pada Interupsi Eksternal dengan Mode Falling proses interupsi terjadi pada saat menekan  tombol switch yaitu dimana pada saat perubahan count loop increment (yang sedang menghitung) pada layar LCD menjadi teks ”Int0 Program” dan “Interrupt Int0” ataupun “Int1 Program” dan “Interrupt Int1”.
     sedangkan Interupsi Eksternal dengan Mode Rising proses interupsi terjadi pada saat melepaskan tombol switch yaitu ketika pada saat perubahan count loop increment (yang sedang menghitung) pada layar LCD seketika berubah menjadi teks “Int0 Program” dan “Interrupt Int0” ataupun “Int1 Program” dan “Interrupt Int1”.
     Interupsi Ekternal dengan Mode Any Change / Change proses interupsi Terjadi ketika switch ditekan maupun dilepaskan, yaitu ketika perubahan count loop increment (yang sedang menghitung) pada layar LCD menjadi teks “Int0 Program” dan “Interrupt Int0” ataupun “Int1 Program” dan “Interrupt Int1”.

Ok,,,
cukup sekian dan terima kasih.
semoga bermanfaat.